Oleh: Ijlal | November 28, 2008

My Baby Model

Oleh: Ijlal | September 25, 2008

Malam Anugrah

Kebumen, 05 April 2008 : 01.00

Sebuah rasa yang sulit diungkapkan dalam butiran kata-kata yang terlukis diatas kertas. Seolah pagi itu mengawali kepanikan, khawatir tak bisa menyaksikan. Pikiran jernihpun sudah tak lagi nampak. Tertuju pada istri yang sejak shubuh mengabari untuk segera pulang. Transportasi buspun dipilih untuk melaju menemui sang istri.

Sepanjang jalan hati terus berkecamuk. Ditambah supir bus dengan santainya membawa kendaraan menambah ocehan yang terus terucap dalam hati. Kucoba menenangkan diri dalam pandangan hilir mudik kendaraan dan pepohonan, namun itu sia-sia. Hati ini terus berkecamuk berharap supir bus bisa mendengar dan melajukan busnya dengan cepat. Tapi, aku berharap pada kendaraan umum yang tak bisa seperti kendaraan pribadi. Cara lainpun coba kulakukan. Kusandarkan badan pada kursi berharap bisa membuat mata terpejam. Beberapa saat bisa bertahan, namun itu hanya hitungan detik. Kepanikan terus membuat hati semakin berkecamuk.

Sesaat terbersit dalam pikiran. Seandainya naik KA mungkin kepanikanku sedikit berkurang. Astagfirullah, aku telah melupakan transportasi KA. Padahal tadi keberangkatan bus telat 1/2 jam dari pemberangkatan KA. Namun penyesalan hanya bisa terbawa dalam laju bus yang terus tersalip dengan kendaraan lain. Penyesalanpun menambah deretan kepanikan yang terus berkecamuk dalam hati.

Kategori